Visi dan Misi SMPN 2 KH
VISI: MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA BAGI WARGA SEKOLAHMisi: 1. Mewujudkan warga sekolah beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; 2. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah 7K (Keamanan, Kenyamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan); dan menyenangkan; 3. Mewujudkan warga sekolah berkebhinekaan global; mengenal; menghargai budaya, memiliki kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama; mampu merefleksi dan bertanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan; 4. Meningkatkan semangat gotong-royong warga sekolah dan masyarakat sekitar; 5. Meningkatkan motivasi kemandirian; bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar peserta didik; 6. Bernalar kritis; mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya; 7. Meningkatkan kompetensi, prestasi melalui potensi dan kreativitas pada bidang akademik/ non akademik sesuai minat bakat pendidik dan peserta didik; 8. Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) kekinian.

KOSP SMPN-2 Kahayan Hilir: KLIK DI SINI

Analis Capaian Tujuan Pembelajaran

Hasil analisis penilaian pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan

  1. KD 3.5 K13 SMP Kelas 9 Topik Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
  2. Tujuan Pembelajaran menentukan dan membuktikan unsur intrinsik karya sastra latar tempat dan latar waktu pada cerpen yang dibaca.
  3. Strategi; menerapkan model pembelajaran Problem based learning PBL menggunakan model pembelajaran inovatif; menggunakan media TIK, WhatsApp Grup, Laman Web, eBook, salindia materi.
  4. Proses; mencari informasi model pembelajaran Problem based learning PBL dan pembelajaran inovatif. Merancang perangkat pembelajaran (RPP, bahan, media, menentukan dan menetapkan instrumen penilaian asesmen) sesuai dengan karakteristik materi pelajaran. melaksanakan aksi pembelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran.
  5. Sumberdaya yang diperlukan; internet dan perangkat aksesnya (Handphone; laptop) untuk mencari bahan pembelajaran; membuat bahan pembelajaran dan menampilkan pembelajaran. Infocus untuk menampilkan bahan presentasi. Speaker sebagai perangkat tambahan untuk tayangan video dan audio. Mikrofon sebagai tambahan agar suara rekaman aksi dapat tertangkap dengan jelas. Sumberdaya lain yang diperlukan adalah papan tulis dan penghapus, spidol, pena, kertas.
  6. Evaluasi; Assessment of learning, masing-masing peserta didik menjawab soal tes tertulis moda daring di quizizz.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah literasi dan penggunaan model pembelajaran inovatif. Hal ini dipilih berdasarkan hasil asesmen nasional tahun 2023 rapor pendidikan SMPN 2 Kahayan Hilir berwarna orange. Dari hasil evaluasi akar penyebab masalah, kajian literatur, wawancara dan pengamatan, diketahui kemampuan literasi peserta didik sedang (57,78%) karena pada salah satu indikator kompetensi membaca teks sastra belum optimal. Selain itu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga belum optimal; pembelajaran masih bersifat teacher centred.

Laporan Best Practice ini penting dibuat dan dibagikan untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan; sebagai bentuk tindak lanjut penyelesaian akar penyebab masalah. Selain itu best practice  ini juga dimaksud untuk berbagi pengalaman, memberi motivasi kepada orang lain/ rekan sejawat sesama pendidik agar berbuat yang terbaik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran; visi, misi sekolah, tujuan pendidikan nasional; amanat UUD’45 alinea ke 4 “...mencerdaskan kehidupan bangsa …”.

Tantangan untuk penyelesaian akar penyebab masalah hasil asesmen nasional pada rapor pendidikan SMPN 2 Kahayan Hilir berwarna orange dengan kualifikasi nilai sedang (57,78%) di bidang literasi pada kompetensi membaca teks sastra;  adalah kurang terbiasanya menggunakan model-model pembelajaran inovatif. Tantangan lain untuk mencapai tujuan tersebut adalah kemampuan menggunakan sarana TIK untuk pembelajaran.

Dampak dari aksi penerapan model pembelajaran PBL menggunakan model pembelajaran inovatif untuk penyelesaian akar penyebab masalah literasi pada kompetensi membaca teks sastra dari hasil assessment of learning menggunakan quizizz diperoleh nilai rata-rata 81% dari 24 sampel. Berdasarkan hasil assessment of learning tersebut nilai peserta didik kemudian diproses untuk mengetahui capaian tujuan pembelajaran dan rencana tindak lanjut seperti pada tabel analisis capaian tujuan pembelajaran terlampir. Dari hasil analisis tersebut diketahui 84% peserta didik memperoleh nilai di atas KKM 65. Dengan demikian, simpulan praktik ini adalah berhasil karena tujuan pembelajaran tercapai dengan dibuktikan 84% peserta didik telah mencapai KKM. Dampak lainya adalah peserta didik merasa senang, mudah memahami pembelajaran. Hal ini diketahui dari refleksi yang disampaikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.